Penelitian Arkeologi Pantai Timur Sumatera Selatan merupakan kali kedua saya mengikutinya bersama Balai Arkeologi Sumatera Selatan. Kegiatan dalam rangka meneliti pemukiman kuno itu dilakukan sebagai upaya untuk mengungkap kehidupan masa lampau yang tinggal di daerah rawa. Penelitian yang dikenalkan sebagai Arkeologi Lahan Basah (Wetland Archaeology) itu telah lama dilakukan oleh peneliti.
Pada tahun 2019 ini Balai Arkeologi Sumatera Selatan melaksanakan penelitian di Situs Air
Sugihan yang berlokasi di Desa Kerta Mukti, Kecamatan Air Sugihan
Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Tim yang
diketahui Drs. Budi Wiyana bertema Subsistensi Lahan Basah Pantai Timur
Sumsel bertujuan untuk mengetahui cara hidup manusia masa lampau yang
bermukim di Pantai Timur Sumatera Selatan yang berdasarkan
penelitian-penelitian sebelumnya bahkan membuktikan berasal dari masa
Pra Sriwijaya. Menurut Timothy (1980) Subsistensi (mata pencaharian)
mencakup segala aktivitas yang tidak lepas pada berbagai aspek, seperti
tingkat kemahiran teknologi, pengorganisasian sumberdaya (manusia dan
alam) dalam usaha mengolah dan memenuhi kebutuhan hidup, pilihan lokasi
tempat tinggal, prosedur dan pengeksploitasian lingkungan sekitar dan
lain sebagainya.
Temuan-temuan arkeologis yang ditemukan pada kotak ekskavasi sebanyak 14
kotak umumnya adalah Fragmen gerabah. Temuan lainnya adalah fragmen
keramik, benda logam, manik-manik, tulang binatang, buah dan biji, papan
perahu, serta tiang rumah.
1 komentar:
Admin izin prom0 ya^^
Yuk teman-teman Pecinta B0la Dukun9 Tim Jag0an Kalian di Upd4te Bettin9...
Posting Komentar